Banyak hal yang terkadang berat untuk dilakukan seseorang, tetapi itu harus dilakukan demi kebaikan bersama, baik Anda atau orang-orang disekitar Anda, termasuk orang yang Anda sayangi atau cintai.
Kali ini TUKARPIKIRAN.NET memberikan sedikit coretan mengenai hal yang perlu dan harus Anda lakukan meskipun terasa enggan dan berat untuk melakukannya, berikut lebih jelasnya :
- Bekerja tidak sesuai passion (serabutan) untuk mencukupi kebutuhan keluarga
Setiap orang memiliki keterampilan yang menjadi kecenderungan untuk bertahan hidup. Bekerja sesuai passion (keahlian) akan dapat memberikan hasil yang optimal, karena telah memahami dan terbiasa untuk dan bagaimana melakukannya. Bekerja serabutan yang bisa jadi bukan menjadi keahlian seseorang akan sangat terasa sekali kejenuhan dan keengganan untuk melakukan dan memahaminya, tetapi jika hal tersebut harus dilakukan meskipun berat dihati, maka itulah jalan keluar untuk saat ini, sembari mengusahakan jalan yang lebih baik lagi
- Mengantarkan anak untuk menuju pelaminan
Bagi sebagian atau hamper setiap orang tua akan merasakan perasaan seperti ditinggalkan yang mereka cintai dan sayangi selama ini, seperti halnya melepaskan dan mengantarkan anak mereka menuju ke pelaminan, hal itu menjadi sesuatu yang mengharukan dan sakral bagi kedua belah pihak, meskipun berat dihati tetapi setiap orang tua berkewajiban untuk melakukan hal tersebut demi mengantarkan menuju separuh dari kesempurnaan agama si anak dan masa depan mereka
- Melakukan kewajiban sebelum mendapatkan hak
Hak merupakan sesuatu yang menjadi halal dan sah untuk diterima oleh setiap orang, akan tetapi setiap orang tidak hanya begitu saja mendapatkannya tanpa adanya penyelesaian kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya. Menjadi seperti hukum alam, ada uang ada barang, begitu juga ada hak maka ada kewajiban yang sebelumnya diselesaikan terlebih dahulu. Meskipun terkadang berat dihati untuk menunaikan kewajiban, tetapi hal itu harus dilakukan untuk mendapatkan hak
- Mengakui kesalahan yang telah diperbuat
Kesalahan telah menyediakan konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pelakunya. Konsekuensi yang menjadi titik terang bahwasanya kesalahan merupakan sebuah label kehidupan yang dipandang dari sisi negative seseorang, maka seberapa besar kesalahan yang telah dilakukan sudah seharusnya bagi setiap pelakunya untuk mengakui dan mempertanggung jawabkannya meskipun berat dihati, sebelum pengadilan Tuhan yang berkuasa. Karena salah satu sikap dan sifat seorang ksatria adalah berani mengakui dan mempertanggungjawabkan segala kesalahan yang telah diperbuat
- Memulai segala sesuatunya dari nol (awal) kembali
Harus memulai segala sesuatunya dari awal terkadang menjadi sesuatu yang menjemukan dan membosankan setelah sekian lama berusaha dan hancur begitu saja dalam hitungan detik. Hal itu merupakan sebuah pelajaran hidup bagi setiap orang untuk lebih teliti, cermat, tepat dan bijak dalam bertindak, berusaha dan menjalani setiap aktifitasnya, sehingga segala sesuatunya dalam terukur dan terkontrol dengan baik. Meskipun terasa berat dihati, namun memulai kembali segala sesuatunya merupakan langkah yang tepat untuk menata cita-cita dan tujuan hidup Anda kembali dengan lebih baik
- Menghadapi kenyataan hidup
Hidup tidak selalu baik-baik saja, tidak selalu terasa indah dalam pandangan mata maupun perasaan, terkadang nuansa kehidupan memberikan Anda banyak fenomena baik yang dialamatkan untuk orang lain atau bahkan Anda sendiri. Semua bukan bersifat fatamorgana atau hanya isapan jempol belaka, tetapi fenomena kehidupan merupakan kumpulan kenyataan hidup yang harus dihadapi meskipun terkadang terasa berat dihati, tetapi itulah kehidupan..
- Memaafkan kesalahan orang lain
Terkadang Anda sangat marah dan jengkel terhadap tindakan buruk atau jahat seseorang kepada Anda, hal yang dapat mendatangkan trauma atau gangguan psikologis lain yang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup Anda, meskipun demikian akibat pastinya akan mengikuti setiap orang yang telah menyulut sebabnya, itulah keadilan Tuhan, maka pastinya konsekuensi dari Tuhan itu adil. Kemudian apakah yang sebaiknya Anda lakukan, maka untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan hidup Anda kembali, maafkan kesalahan tersebut dan lupakan, segeralah kembali untuk mengejar impian dan cita-cita Anda, karena masa depan Anda lebih penting dari keburukan yang harus Anda takuti setiap waktu. Meskipun berat dihati memaafkan kesalahan orang lain itu lebih baik dari pada harus Anda kobarkan api dendam yang tidak penting
Demikian artikel yang TUKARPIKIRAN.NET dapat sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Saran dan masukan yang bersifat membangun dapat Anda tinggalkan melalui kolom komentar yang tersedia. Terima kasih..