Terkadang bagi sebagian pengguna, opsi “install ulang” dianggap sebagai langkah tepat untuk menangani setiap permasalahan yang muncul dari perangkat laptop atau PC yang dimaksud. Apabila dilihat dari tingkat kebutuhan aksi sebagai tindakan penanganan, tidak semua penyelesaian masalah harus dengan install ulang, apalagi jika unit laptop atau PC tersebut masih dapat dikatakan baru
Masalah berturunnya kinerja tersebut biasanya dipengaruhi oleh keadaan yang tidak stabil pada bagian-bagian perangkat utama laptop. Sebagai contoh Prosessor, menjadi sangat sulit untuk mengejar target kerja apabila kecepatan dan akselerasi piranti yang digunakan menjadi menurun diakibatkan suhu prosessor yang meningkat, sehingga lebih cepat panas dan terkadang menjadi “Not Responding” sampai dengan mati mendadak
Faktor lain yang dapat berperan menurunkan kinerja komputer adalah soal kebersihan dan kebiasaan pemakaian. Kedua hal ini tentunya dipengaruhi oleh pengguna yang bersangkutan, bagaimana tata rawat dan aturan pakai ini diberlakukan secara kontinyu dan berhati-hati
Lalu benarkah untuk setiap permasalahan pada komputer yang ditemui harus selalu dengan melakukan install ulang sistem operasi Windows-nya?, terlepas keinginan dan batasan pengetahuan dari pengguna atau teknisi yang meng-handle kerja maintenance-nya!
Bab ini menjadi sebuah pembelajaran dan tambahan pengalaman untuk bagaimana melakukan analisa setiap kerusakan yang terjadi. Satu hal sebagai pengingat bahwa seringnya melakukan instalasi ulang sistem operasi dapat berdampak buruk bagi kesehatan harddisk yang digunakan, lebih tepatnya bahaya bad sector dapat terjadi kapan saja
Memperhatikan kaitan bahasan diatas, lalu bagaimanakah tip cermat untuk melakukan pendeteksian awal setiap permasalahan atau troubleshoot yang terjadi sampai dengan langkah penanganannya, berikut ini yang dapat Anda simak :
1. Cermati gejala atau troubleshoot yang terjadi
Memperhatikan seperti apa efek yang ditimbulkan dari kerusakan tersebut, Anda diharapkan lebih teliti dalam membaca peringatan, dan mengingat bagaimana awal mula proses kerusakan yang dimunculkan
Setiap kerusakan memiliki karakterisasi yang berbeda, walaupun terkadang menghasilkan efek yang hampir sama, yaitu membuat unit laptop atau PC sama-sama tidak dapat digunakan selama tidak segera diperbaiki
Langkah ini dimaksudkan bahwa seorang pengguna tidak cepat mengambil keputusan untuk melakukan instalasi ulang sistem operasinya, mengingat untuk melakukannya dibutuhkan kepastian jika memang sistem operasi tersebut telah mengalami kerusakan, sedangkan disisi lain harus terlebih dahulu mem-backup data yang ada, terlewat memikirkannya maka data-data yang ada dapat terhapus walaupun nantinya masih terdapat kemungkinan untuk dilakukan recovery data, tetapi ini juga belum dapat menjamin semua data akan kembali seratus persen
2. Cermati frekuensi dan timing terjadinya troubleshoot
Apabila frekuensi munculnya tanda kerusakan ini sudah sangat sering, maka harus segera diambil analisa, tentu hal ini menjadi penjelas jika kerusakan yang terjadi harus diperlakukan sesuai dengan efek yang dimunculkannya tersebut
Tanda kerusakan yang masih bersifat berjarak, disini Anda dapat mengartikan masih terdapat waktu toleransi sampai kerusakan tersebut semakin bertambah berat (parah), hal ini tetap saja harus segera diambil tindakan dengan tujuan menjaga kondisi unit komputer tetap normal atau stabil
3. Ambil analisa kerusakan
Analisa yang Anda ambil memberikan arahan dan jalan keluar pada saat melakukan perbaikan nantinya. Anda akan melakukan prosedur seperti apa yang sudah dirumuskan dalam analisa tersebut, sehingga step–step yang Anda lakukan tersebut menunjukkan prosentase penyelesaian
Kecermatan Anda sangat dibutuhkan untuk membedakan mana kendala pada software dan mana yang menunjukkan kerusakan pada perangkat (hardware) penyusunnya, sehingga pada saat melakukan perbaikan nantinya, tidak timbul kemubaziran ataupun kerugian dari segi materi
4. Lakukan perbaikan berdasarkan analisa yang telah diambil
Kini saatnya Anda melakukan aksi nyata penyelesaian masalah. Disinilah analisa Anda diuji ketepatannya, tentu semakin sering Anda meng-handle setiap permasalahan, maka semakin jitu analisa yang Anda tampilkan
Sebagai upaya pencegahan agar tanda-tanda kerusakan tersebut tidak muncul lebih awal, maka Anda dapat melakukan upaya-upaya sehat yang bertujuan untuk memperpajang masa guna dan menjaga unit komputer tetap dalam posisi stabil, adapun itu adalah :
- Membersihkan komponen (hardware) secara berkala, ataupun memberikan sirkulasi udara yang baik agar kondisi dapat stabil (normal)
- Me-maintenance sistem dan data perlu dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Update driver merupakan usulan bijak untuk memodernisasi sistem agar program aplikasi yang ter-install dapat sinkron dengan sistem operasi yang digunakan
- Langkah untuk memproteksi sistem sangat dibutuhkan demi keamanan sistem dan data yang tersimpan, kehadiran virus, malware dan sejenisnya merupakan kendala yang perlu segera ditindaklanjuti agar alur proses kembali normal
Dari sekian alternatif diatas, sikap menjaga sangat dibutuhkan agar perangkat dapat memiliki masa guna yang lebih lama. Tata cara user dalam mengoperasikan perangkat juga menjadi faktor dominan bagi baik atau buruknya kondisi setelah itu, maka silakan ikuti aturan pakainya agar tidak sering muncul gejala-gejala yang mengkhawatirkan
Demikian artikel yang TUKARPIKIRAN.NET dapat sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Saran dan masukan yang bersifat membangun dapat Anda tinggalkan melalui kolom komentar yang tersedia. Terima kasih..