Membandingkan kenyamanan ataupun kenikmatan memiliki sebuah usaha sendiri dengan jika Anda bekerja pada suatu perusahaan atau instansi pemerintah sangat banyak perbedaan yang dapat Anda rasakan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan beberapa persyaratan khusus mengenai keahlian dan kepandaian, seperti memiliki batasan nilai IPK yang dibutuhkan dan dipersyaratkan, mengikuti tes yang diadakan perusahaan atau instansi tersebut, pandai bergaul dan cakap, berpenampilan baik dan bisa sampai ke ranah memiliki relasi orang dalam. Bahkan tidak jarang juga calon pegawai diminta pembayaran yang bersifat illegal untuk dapat menempati posisi pekerjaan yang dilamarnya. Menjadi sebuah bentuk keprihatinan pada kondisi yang seperti itu, untuk menjadi seorang pegawai saja harus mengeluarkan banyak uang, padahal jika Anda berfikir lebih kreatif dan mandiri uang tersebut cukup untuk memulai mendirikan salah satu bentuk usaha wirausaha yang akan Anda kelola sendiri.
Disisi yang lain syarat untuk menjadi seorang Wirausahawan mandiri relatif lebih mudah. Syarat utama tersebut adalah kemauan, kemudian barulah disusul dengan kemampuan Anda baik secara financial maupun mental dan keahlian. Ada sekurangnya 4 keuntungan dari aktifitas wirausaha yang akan Anda lakukan, yaitu :
- Harga diri dan menyediakan lapangan kerja baru
Seseorang yang memiliki sebuah usaha mandiri dari kegiatan berwirausaha akan mendapatkan tempat tersendiri di dalam bermasyarakat, seperti disegani ataupun dihormati, dan dianggap memiliki wibawa tertentu. Jika dahulu banyak yang berpandangan malu jika tidak bekerja pada sebuah perusahaan atau instansi, maka hal ini terlihat sebaliknya fenomena yang terbalik. Sekarang telah banyak contoh pengusaha sukses yang menjadi contoh bagi banyak orang, apalagi jika mampu memberikan porsi peluang kerja bagi orang lain yang sangat dibutuhkan. Dalam istilah di masyarakat, bahwa seorang pengusaha yang baik dianggap sebagai penyelamat bagi mereka yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Peran seorang pengusaha yang dapat menyediakan kesejahteraan bagi sesame adalah sebuah tindakan yang arif dan mulia
- Kebebasan financial atau penghasilan mandiri
Jika Anda melihat dari segi financial seorang pengusaha, maka mereka yang telah memiliki usaha sendiri jelas telah mampu memberikan dan mendatangkan penghasilan yang jauh berbeda dan cenderung lebih baik dibandingkan dengan menjadi seorang pegawai. Penghasilan seorang pegawai akan ditentukan pada akhir periode tertentu, tentu saja besarannya tidak jauh berbeda setiap bulannya. Sedangkan penghasilan seorang pengusaha, besar kecilnya tergantung dari seberapa besar usaha tersebut diperjuangkan dan mereka dapat menentukan target yang ingin dicapai. Masa kejayaan dapat dicapai dan dipertahankan sesuai dengan usaha dan seberapa besar perjuangan untuk itu. Kebebasan financial sepenuhnya milik pelaku usaha itu sendiri, memanajemen usaha menjadi tanggung jawab pribadi yang harus selalu disinkronkan dengan kondisi yang ada.
- Ide-ide kreatif dan motivasi positif
Sebagai seorang pengusaha dituntut untuk memiliki keahlian dalam menjalankan dan mempertahankan jenis usahanya masing-masing. Oleh karena itu ide-ide kreatif dan motivasi positif harus selalu tersedia, dengan kata lain seorang pengusaha akan selalu memiliki ide kreatif untuk terus mengadakan pembaharuan dalam bentuk baru yang menarik untuk menggaet para konsumen. Motivasi positif tentunya menjadi pola untuk terus memiliki sikap pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan dalam berusaha
- Tentukan sendiri masa depan Anda
Tentu saja masa depan menjadi taruhannya jika Anda telah mengikrarkan diri untuk menjadi seorang pengusaha. Pengusaha yang sukses relatif dan dominan untuk mendapatkan masa depan yang cerah dibandingkan seorang pegawai yang telah bertahun-tahun bekerja. Sebagai seorang wirausahawan tidak pernah bersinggungan dengan hal-hal diberhentikan dengan hormat atau yang lebih kasar adalah dipecat. Pengusaha tidak mengenal batasan masa kerja, tidak akan pernah kena pensiun dan malahan dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya. Akan menjadi sebuah bisnis keluarga yang turun-temurun dapat Anda wariskan sampai tujuh turunan, dan sekaligus menjadikan masa depan dalam berwirausaha tidak pernah putus, dan akan selalu dilanjutkan oleh generasi berikutnya.
Menjadi catatan penting bagi Anda dari segi negatifnya, tidak sedikit pengusaha yang gulung tikar atau bangkrut diakibatkan salah urus bisnis mandirinya, teledor dalam pengelolaan dan kurang kontrol dan inovasi, serta studi kelayakan pasar pada barang atau jasa yang dihasilkan. Masa untuk menghindari hal tersebut, maka seorang pengusaha dituntut untuk bersikap lebih realistis dan cermat, berani mengambil resiko, dan mempertimbangkan serta menakar segala sesuatunya dengan lebih teliti dan hati-hati, sehingga akan didapatkan perhitungan yang lebih matang. Selain itu seorang pengusaha juga dituntut secara bertahap untuk memiliki insting dalam menjalankan roda usahanya. Setelah melakukan serangkaian usaha diatas, maka dibutuhkan tanggung jawab dan komitmen yang permanen terhadap segala kegiatan yang sudah maupun yang akan dilakukan
Demikian artikel yang TUKARPIKIRAN.NET dapat sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Saran dan masukan yang bersifat membangun dapat Anda tinggalkan melalui kolom komentar yang tersedia. Terima kasih..