Windows …!, Ya, Sistem operasi yang telah akrab dan familiar dimata penggunanya ini memiliki jam terbang yang cukup tinggi bagi kegiatan komputerisasi yang terjadi selama ini. Berjalan dan digunakan diberbagai macam jenis kegiatan manusia, baik aktivitas bisnis, pribadi sampai dengan dunia pendidikan, yang kesemuanya telah mendapatkan manfaat oleh setiap perkembangannya
Sampai detik ini, sistem operasi ini telah mampu mendukung hampir sebagian besar komputer desktop maupun laptop yang diproduksi oleh para pabrikan besar. Kecenderungan para penikmat komputer lebih nyaman dan beranggapan mudah untuk mengoperasikannya, baik dalam tahapan belajar ataupun tingkat mahir
Namun tidak selalu segalanya berjalan lancar dan tanpa kendala, tingkat keamanan sampai kompatibilitas dalam menyelesaikan proses yang diberikan tentu menjadi penilaian utama bagi seorang pengguna dalam mengukur kemampuan maksimal yang sanggup dihasilkan
Pengaturan BIOS yang kurang tepat, kerusakan piranti laptop ataupun Crashing pada sistem operasi dapat menjadi penyebab mengapa kerja-kerja menggunakan Windows menjadi bermasalah
Seperti halnya pada kasus dimana seorang pengguna terkendala (susah) untuk melakukan booting Windows, sebagaimana Anda ketahui bahwa hal tersebut terjadi, maka otomatis akan gagal untuk masuk dan menggunakan fasilitas tersedia didalamnya
Melihat kasus tersebut, lalu bagaimana Anda dapat mengklasifikasikan permasalahan dan mengambil jalan keluar untuk mengatasinya ?, berikut ini beberapa yang TUKARPIKIRAN.NET dapat sharing-kan kepada Anda :
Melihat permasalahan yang terjadi
Untuk melihat ada apa yang terjadi dengan proses booting pada piranti laptop Anda, maka mengklasifikasikan dan mendefinisikannya menjadi penting. Tidak hanya sekedar menjadi tahu apa dan bagaimana kerusakan itu terjadi, tetapi Anda juga akan mengetahui bagaimana jalan keluar yang dapat diambil untuk mengatasinya
Berikut ini beberapa informasi sebagai perkiraan penyebab masalah susah booting tersebut :
- Kerusakan pada Boot Loader menjadi informasi pertama yang kami sampaikan kepada Anda. Boot Loader merupakan suatu program yang tertanam pada suatu sistem operasi untuk memanggil dan menjalankan sistem operasi Windows yang sebelumnya telah ter-install pada harddisk. Jelas sekali adanya apabila program ini sampai rusak !, apabila tidak diperbaiki, maka Anda tidak akan bisa lagi masuk dan menggunakan Windows
Pada kasus ini biasanya ditandai dengan proses booting yang hanya sampai pada tampilan logo Windows saja, kemudian dilanjutkan dengan restart Windows
- Sebagai perkiraan selanjutnya, silakan untuk tetap berpikir positif saja pada kondisi hardware (red. Tidak rusak). Bisa saja sistem operasi Windows Anda yang bermasalah (Crashing), dan ini dapat disebabkan dari kegagalan proses instalasi program aplikasi seperti Game atau sejenisnya, dan bahkan dari prosedur update Windows yang bermasalah (update failure), maka sudah barang tentu merusak tatanan SOP yang dimiliki Windows, sehingga menyebabkan corrupt pada sistem
- Serangan virus komputer dapat juga menyumbang terjadinya gagal booting (boot failure), dikarenakan adanya registry Windows yang menjadi corrupt. Kata corrupt bermakna rusak, sehingga dapat dibayangkan apabila sistem operasi yang Anda gunakan rusak, tentu akan ada saja permasalahan yang muncul
- Adanya masalah pada pengaturan BIOS, sedangkan Menu BIOS merupakan jalan masuk bagi pengguna untuk melakukan pengaturan sistem saat akan melakukan instalasi sistem operasi ataupun konfigurasi lainnya
- Terdapat permasalahan yang mengarah pada kerusakan dan kesalahan pada sisi Hardware, menyangkut piranti secara fisik juga merupakan salah satu penyumbang kegagalan proses booting
Dari beberapa statement perkiraan diatas, maka untuk mendefinisikan permasalahan yang sebenarnya, Anda perlu melakukan checking terhadap tanda-tanda kerusakan yang terjadi. Sebagai langkah untuk mengatasi, kami akan jabarkan point–point diatas sekaligus untuk meng-eksplorasi jalan keluarnya masing-masing
Mengambil jalan keluar untuk mengatasi
- Proses booting terhenti karena program boot loader yang rusak
Program boot loader yang rusak harus segera Anda perbaiki apabila masih menghendaki sistem operasi Windows yang ter-install saat ini dapat Anda gunakan kembali
Anda tidak akan membuang data-data yang tersimpan sampai saat ini begitu saja tentunya …!, maka dibutuhkan cara untuk memperbaiki program pemanggil tersebut
Program boot loader pada Windows yang dapat Anda temukan yaitu MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table). Tips berikut ini adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki MBR atau GPT yang rusak :
Menggunakan Disk Instalasi
-
- Silakan gunakan DVD instalasi Windows yang sesuai dengan versi Windows yang sedang Anda gunakan saat ini
- Silakan Anda pasangkan DVD atau USB instalasi tersebut pada laptop atau PC yang ingin Anda kerjakan, kemudian restart laptop tersebut untuk mulai melakukan pengaturan first boot pada BIOS. Atur supaya proses booting membaca DVD atau USB Disk instalasi Windows tersebut
- Jalankan proses instalasi seperti biasa
- Sesaat setelah muncul menu dialog “Install Windows”, tekan tombol Shift + F10secara bersamaan, maka akan muncul aplikasi “Command Prompt (CMD)”
-
- Pada menu command prompt silakan ketikkan perintah berikut ini secara berurutan dan tekan Enter setelah masing-masing perintahnya
bootrec.exe / fixmbr
bootrec.exe / fixboot
bootrec.exe / rebuildbcd
atau
bootrec / fixmbr
bootrec / fixboot
bootrec / rebuildbcd
-
- Selanjutnya keluar dari mode instalasi tersebut, dan restart laptop atau PC untuk melakukan pengaturan first boot kembali pada piranti harddisk yang dimaksud tersebut
- Jalankan kembali proses restart untuk mengetahui hasil dari pekerjaan yang baru saja Anda lakukan
Menggunakan aplikasi MiniTool Partition Wizard
-
- Silakan buat disk bootable dari aplikasi MiniTool Partition Wizard baik menggunakan USB disk atau CD
- Selanjutnya silakan Anda pasangkan DVD atau USB bootable tersebut pada laptop atau PC yang ingin Anda kerjakan, kemudian restart laptop tersebut untuk mulai melakukan pengaturan first boot pada BIOS. Atur supaya proses booting membaca DVD atau USB disk bootable tersebut
- Jalankan aplikasi tersebut
- Pilih bagian piranti harddisk secara keseluruhannya, silakan pilih dimana Windows Anda install, dan jangan sampai salah ke bagian partisi data
-
- Selanjutnya keluar dari aplikasi bootable tersebut, dan restart laptop atau PC untuk melakukan pengaturan first boot kembali pada piranti harddisk yang dimaksud tersebut
- Jalankan kembali proses restart untuk mengetahui hasil dari pekerjaan yang baru saja Anda lakukan
- Proses booting terhenti karena sistem operasi Windows yang bermasalah
Berbicara mengenai sistem operasi, hal demikian sama saja dengan menganalisa sekian banyak file yang tergabung membentuk unit-unit kerja dengan tugas masing-masing
Windows bermasalah dapat menyebabkan crashing sampai pada level blue screen, yang berarti sistem operasi tersebut mengalami mal-function, sehingga harus diambil langkah tepat untuk segera mengatasinya
Untuk mengatasi blue screen Windows, maka langkah pada artikel Cara Mengatasi Sistem Windows yang Blue Screen semoga dapat memberikan informasi penjelas bagi Anda yang sedang mengalami hal tersebut
- Proses booting terhenti karena virus yang menginfeksi komputer
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain, dengan kata lain bahwa virus komputer merupakan salah satu sistem pengacau keamanan yang sangat merugikan
Kasus tersebut menganjurkan Anda untuk menggunakan antivirus sebagai prosedur keamanan komputer yang memiliki standar prosedur masing-masing untuk melakukan fungsi scanning, checking, dan protection terhadap sistem operasi yang bersangkutan
Namun Anda perlu menyesuaikan jenis antivirus dan peruntukannya, apabila fungsi yang dijalankan tersebut memiliki level yang terlalu dalam, atau bahkan peruntukannya tidak sesuai dengan kondisi sistem operasi Windows yang Anda miliki, maka hal tersebut sangat memungkinkan untuk ikut campur dalam memanajemen registry, dan bahkan pengklasifikasian jenis file
Berkaca dari hal tersebut, pernah suatu waktu salah satu antivirus membumi hanguskan sebagian besar dokumen file yang tersimpan, dengan dalih scanning virus, tentu hal ini sangat disayangkan
Pada konteks ini silakan asumsikan bahwa antivirus yang Anda pilih memang telah sesuai dengan kondisi komputer Anda, sehingga menjadi rekomendasi yang tepat
Bagaimana cara mengatasi virus yang menginfeksi komputer Anda, sedangkan untuk melakukan booting saja digagalkan oleh virus tersebut ?
Berikut ini yang dapat Anda lakukan :
-
- Silakan gunakan prosedur Safe Mode untuk dapat mengakses fungsional Windows dalam mode aman
- Untuk dapat menggunakan mode ini silakan langsung tekan tombol F8 setelah beberapa saat Anda menyalakan komputer. Selanjutnya Anda akan berada pada menu “Advanced Boot Options”, dari menu tersebut silakan Anda sorot dan klik “Safe Mode”
-
- Selanjutnya Anda dapat menemukan antar muka Windows dalam mode aman
- Silakan jalankan antivirus yang telah Anda install sebelumnya, lakukan scanning dan protection terhadap sistem dan data-data Anda. Apabila belum memiliki antivirus, silakan untuk mencoba melakukan instalasi aplikasi antivirus yang sesuai dengan spesifikasi perangkat, sistem dan data
- Lakukan juga “Disk Cleanup” Windows
- Proses booting terhenti karena pengaturan BIOS yang tidak sesuai
Pengaturan BIOS yang kurang tepat dapat menyebabkan proses booting kembali gagal untuk Anda lakukan. Prosedur Boot Priority menjadi ketentuan untuk menentukan perangkat disk mana yang seharusnya Anda pilih agar dapat mengakses Windows
Pada bagian First Boot inilah yang akan menjadi titik baca pertama kali terhadap sistem yang akan Anda jalankan
Oleh karena itu ketelitian dan ketepatan dalam menentukan perangkat disk sistem menjadi perhatian utama sebagai salah satu langkah untuk mengatasi masalah gagal booting Windows
Disisi lain, kurang pas dalam memasang disk (harddisk), juga dapat menyebabkan gagal booting, hal ini dikarenakan disk yang bersangkutan tidak terdeteksi dan tidak terbaca dengan benar
Cek kondisi dan pemasangan piranti penyusun, sehingga hal tersebut tidak menjadi kendala bagi kerja-kerja Anda selanjutnya
- Proses booting terhenti karena adanya kerusakan pada salah satu piranti (hardware)
Kerusakan piranti atau hardware penyusun komputer sudah barang tentu menjadi penjelas bahwasanya kegagalan itu bersifat mutlak. Bagaimana tidak, apabila piranti RAM saja yang rusak, maka selama tidak Anda ganti dengan unit yang masih dapat berfungsi, maka selama itu juga Anda belum dapat kembali mengakses sistem operasi Windows yang dimaksud
Kerusakan perangkat menjadi sebuah bentuk perhatian yang sebaiknya Anda prioritaskan. Perlakuan yang kurang sesuai dapat saja dengan tiba-tiba membuat perangkat penyusun menjadi bermasalah
Kebersihan hardware dan tata cara menggunakannya menjadi perlu untuk Anda respon, perawatan standar yang seharusnya dilakukan juga jangan sampai Anda abaikan. Seberapa lama masa guna dipengaruhi oleh gaya dan ekspektasi Anda dalam memperlakukan perangkat komputer tersebut
Beberapa penyebab seperti debu yang terakumulasi penyebab overheating, perlakuan kasar sehingga sering terbentur , goncang atau terjatuh saat menggunakannya menjadi cikal bakal permasalahan pada harddisk, monitor dan bahkan mainboard itu bisa kapan saja muncul. Oleh sebab itu sikap menjaga dan merawat sangat dibutuhkan agar masa guna komputer menjadi panjang
Beberapa penyebab mengapa komputer Anda susah atau sering gagal untuk melakukan proses booting diatas sering sekali terjadi pada banyak pengguna, bahkan dengan frekuensi yang sangat sering, sehingga beberapa tips sederhana untuk mengatasi bahkan sebagai antisipasi pencegahan tersebut dapat Anda perhatikan sebagai acuan untuk melakukan
Tetapi sekali lagi hal tersebut sebagai saran dan informasi positif, seperti apa kasus yang masih dapat terjadi nantinya perlu untuk menjadi diskusi lebih lanjut
Demikian artikel yang TUKARPIKIRAN.NET dapat sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Saran dan masukan yang bersifat membangun dapat Anda tinggalkan melalui kolom komentar yang tersedia. Terima kasih…
Saya pakai PC Rakitan untuk konek ke wifi pakai USB Wifi. saya ada kendala waktu booting tidak bisa lgsung booting kalau USB Wifi tidak dilepas terlebih dahulu. kira-kira permasalahanya kenapa ya?
Silakan sesuaikan pengaturan First Boot pada BIOS untuk selalu pada HDD atau SSD yang terdapat sistem operasinya. Apabila masih sering berubah-ubah posisi pengaturan BIOS nya, silakan untuk juga mengganti baterai CMOS supaya BIOS dapat menyimpan pengaturan yang dilakukan
Semoga membantu …